Periksa Hewan Kurban, Disnakan Kabupaten Blitar Temukan Indikasi Parasit Darah
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Selasa, 15 Agustus 2017 15:01 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Jelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada 1 September 2017, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar melakukan pemeriksaan sejumlah hewan ternak di pasar hewan Wlingi, Selasa (15/8). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan hewan kurban bebas parasit darah dan layak dikurbankan serta dikonsumsi dalam rangka menyambut Idul Adha.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan kepada hewan kurban sapi dan kambing, ditemukan beberapa hewan yang terindikasi memiliki parasit darah. Sehingga, petugas langsung mengambil sampel darah untuk dilakukan uji laboratorium.
BACA JUGA:
Polisi di Blitar Utamakan Distribusi Daging Kurban Kepada Warga Isoman
Antisipasi Tingginya Mobilitas Malam Takbir Hari Raya Idul Adha, Kota Blitar Disekat Lebih Awal
Razia Malam Idul Adha di Kota Blitar, 18 KTP Pengunjung Tempat Hiburan Disita Petugas
Sempat Seruduk Polisi, Sapi Kurban yang Mengamuk di Kota Blitar Akhirnya Ditembak
"Hewan yang ada parasit darahnya ciri-ciri fisiknya biasanya hewan terlihat lemas dan mengantuk, namun untuk memastikan harus melalui uji laboratorium. Meski tidak berbahaya namun jika daging dari hewan yang mengandung parasit darah dikonsumsi manusia akan menimbulkan efek demam, meriang, dan mual," Jelas Imadudin, Kasi kesehatan masyarakat veterinen Disnakan Kabupaten Blitar, Selasa (15/8).
Kata Imadusin, Disnakan menerjunkan dua dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan. Pemeriksaan meliputi cuping kuping, mata, dan sekitar anus. Menurutnya pemeriksaan fisik itu merupakan pemeriksaan dasar yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesehatan hewan kurban.
"Jika cuping kuping basah berarti hewannya sehat, begitu juga jika tidak ada luka di sekitar mata berarti hewan tidak terinfeksi cacing. Sedangkan kebersihan area sekitar anus untuk mengetahui kesehatan pencernaan hewan," ungkap Imadudin.
Simak berita selengkapnya ...