Tolak FDS PMII Situbondo Gelar Aksi Turun Jalan
Wartawan: Hadi Prayitno
Senin, 14 Agustus 2017 19:35 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Gelombang penolakan terhadap diberlakukannya Full Day School (FDS) terus mengalir. Di Situbondo, puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi turun jalan sebagai bentuk penolakan, Senin (14/8).
Mereka mengkritik kebijakan FDS yang dinilai akan mengganggu eksistensi pendidikan diniyah yang selama ini turut berperan penting mendidik siswa, khususnya dalam bidang keagamaan yang sudah mampu mencetak kader bangsa intelektual dan berkarakter.
BACA JUGA:
IKA PMII Situbondo Sepakat Dukung Cabup dan Cawabup pada Pilkada 2024
PC PMII Situbondo Periode 2022-2023 Resmi Dilantik, Siap Berperan Mengawal Perubahan
Audiensi dengan Komisi I DPRD Situbondo soal Perda Prostitusi, PMII Usul Hukum Kebiri
Bupati Situbondo 2024 Harus Kader PMII, Rekomendasi Raker IKA PMII di Kantor PCNU
"Situbondo ini Kota Santri, banyak pesantren dan mereka menerapkan pendidikan madrasah diniyah yang dimulai sore hari hingga menjelang maghrib. Dengan adanya full day school tentunya madrasah diniyah terancam. Seharusnya Pemerintah Daerah menolak kebijakan itu," pekik salah seorang demonstran dalam orasinya.
Pantauan BANGSAONLINE.com, puluhan kader PMII Situbondo melakukan longmarch dari sekretariat di jalan Basuki Rahmat menuju kantor Dinas Pendidikan Situbondo di jalan Madura. Massa menyampaikan orasi penolakan terhadap diberlakukannya FDS oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Selesai berorasi, massa melanjutkan longmarch menuju Kator Bupati di Jalan PB Sudirman. Massa kembali berorasi menuntut Pemerintah Daerah untuk tegas menolak diberlakukannya FDS di Situbondo yang terkenal dengan sebutan Kota Santri.
Simak berita selengkapnya ...