Bayar Rp 500 Ribu tapi Sertipikat Tak Kunjung Jadi, Program Prona di Singgahan Dikeluhkan
Wartawan: Ahmad
Rabu, 09 Agustus 2017 23:27 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Program Proyek Operasional Nasional Agraria (Prona) di kecamatan Singgahan yang digelar pada awal 2017 lalu dikeluhkan pemohon. Pasalnya, hingga kini sertipikat tanah yang diajukan warga tak kunjung terbit.
Hal ini seperti diungkapkan salah satu warga Singgahan yang enggan identitasnya dipublikasikan. Ia mengaku mengajukan permohonan sertipikat tanah rumahnya dengan luas tanah 187 meter pada awal 2017 lalu. Dalam kepengurusan itu, ia juga dimintai biaya sebesar Rp 500 ribu guna keperluan administrasi di Badan Pertanahan Negara (BPN).
BACA JUGA:
Rakor Persiapan Program PTSL di Tuban, Pemkab Minta Ada Kesepakatan Besaran Biaya
Khawatir Retribusi Cacat, Progam PTSL Disoal DPRD Tuban
BPN Sosialisasi Pengukuran PTSL di Senori
Tahun ini Tuban Dapat Jatah 64 Ribu PTSL
"Sudah bayar Rp 500 ribu, tapi sampai saat ini durung jadi sertifikatnya," katanya saat ditemui BANGSAONLINE.com, Selasa (9/8).
Saat pengajuan, lanjutnya, ia bersama pemohon lainnya hanya diberi surat edaran semacam pernyataan kesediaan untuk membayar dimuka, dengan dibumbui materai dan cap tanda tangan sebagai tanda bukti kesepakatan bersama.
"Diberi surat, kalau sudah bayar, tanda tangan, kalau belum bayar pipil (surat) disimpan,'' tandasnya.
Simak berita selengkapnya ...