Tolak Pembangunan Sekolah, Petani di Tanggung Blitar Bikin Kuburan dan Pasang Nisan di Persawahan
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Kamis, 03 Agustus 2017 16:44 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pembangunan SMP Negeri 3 Kota Blitar terus mendapatkan penolakan dari warga. Terakhir puluhan petani warga Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar membuat kuburan dan memasang nisan di areal persawahan desa setempat, yang rencananya bakal digunakan untuk pembangunan SMP Negeri 3, Kamis (3/7).
Kusrianto (69) petani di Kelurahan Tanggung, mengatakan aksi tersebut sebagai wujud protes warga terhadap rencana pembangunan SMP Negeri 3. Sebab, lokasi yang akan digunakan untuk membangun adalah lahan sawah produktif seluas 3 hektare yang saat ini menjadi tumpuan mata pencaharian mereka.
BACA JUGA:
Bupati Rini Serahkan SK Penugasan Guru sebagai Kasek Jenjang SD dan SMP Dinas Pendidikan Blitar
Bupati Blitar Buka Expo Sekolah Penggerak untuk Promosikan Produk Sekolah
Curi Belasan Laptop di Bekas Sekolahnya, Kawanan Remaja Putus Sekolah di Blitar Dibui
9 SMP di Kota Blitar Mulai Terapkan Aplikasi PeduliLindungi
Selain Kusrianto para petani lainnya yang juga ikut aksi penolakan mengaku, sudah enam bulan mereka tidak mempunyai penghasilan. Apalagi sejak tiga bulan lalu, lahan yang mereka kerjakan tiba-tiba diratakan dengan tanah .
"Penolakan ini bukan tanpa alasan, masalahnya ini adalah lahan penghasilan para petani di sini. Kalau seperti ini kita mau hidup dari mana," ungkap Kusrianto, Kamis (3/8).
Lanjut Kusrianto, lahan persawahan seluas tiga hektare tersebut merupakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), yang dilindungi UU No 41 Tahun 2009. Di mana dalam satu kali masa panen rata-rata didapatkan hasil sebanyak 12 ton padi.
Simak berita selengkapnya ...