Redam Radikalisme, F-PKB Usulkan Pencak Silat Masuk Kurikulum Pendidikan di Jatim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Redam Radikalisme, F-PKB Usulkan Pencak Silat Masuk Kurikulum Pendidikan di Jatim

Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 21 Juli 2017 13:13 WIB

Chusainuddin, S. Sos, Wakil Sekretaris F-PKB DPRD Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ajaran radikalisme dan terorisme disinyalir sudah masuk ke lingkungan pendidikan. Karena itu, untuk meredam faham tersebut harus dikuti langkah-langkah deradikalisasi. Diantaranya dengan mengajak para pelajar mengikuti kegiatan positif seperti pencak silat.

Wakil Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jawa Timur, Chusainuddin bahkan mendorong pemerintah ikut memasyarakatkan pencak silat dengan memasukan olahraga beladiri asli tanah air itu dalam kurikulum pendidikan di Jatim. Alasannya, pencak silat bukan hanya mengajarkan ilmu bela diri dan olah tubuh. Sebab, di dalam pencak silat terkandung nilai-nilai sportifitas, nasionalisme dan cinta tanah air.

“Seorang pendekar silat itu pasti berpihak pada kebenaran dan siap berkorban untuk tanah air, tepat untuk meredam radikalisme. Karena itu saya mendorong seni bela diri itu masuk kurikulum pendidikan di Jawa Timur. Bisa masuk ke muatan lokal atau ekstra kurikuler resmi,” tutur politisi PKB yang akrab disapa Mas Udin itu, Jumat (21/7).

Chusainuddin mengungkapkan, di Jawa timur banyak perguruan silat yang lahir dari pondok pesantren berlatar Nahdlatul Ulama (NU), seperti Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat (Porsigal), Pagar Nusa dan Gerakan Aksi Silat Muslim Indonesia (GASMI). Cikal bakal Porsigal berasal dari Pondok Pesantren Pesulukan Thoriqoh Agung (PETA) pimpinan Alm. Hadrotus Syaikh KH. Abdul Djalil Mustaqiem yang kemudian dikembangkan dan dipopulerkan oleh KH. Muhammad Gholib Thohir. Karena itu, Porsigal dan perguruan silat yang lahir dari pondok pesantren kental dengan nilai-nilai religi.

Ajudan Menteri Tenaga Kerja di era Muhaimin Iskandar ini berharap pemerintah memberi perhatian terhadap perkembangan pencak silat di Jawa Timur, termasuk perguruan silat yang ada di pondok pesantren. Karena banyak bibit pesilat tangguh yang berada di dalam tembok pesantren yang tidak terpantau oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) sebagai induk olahraga beladiri, maupun Kemeterian Olahraga maupun Dispora.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   dprd jatim

Berita Terkait

Bangsaonline Video