Satgas Pangan Blitar Gerebek Gudang Pengoplos Beras Menggunakan Pemutih Pakaian di Kesamben
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Selasa, 30 Mei 2017 13:07 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Puluhan ton beras berpemutih ditemukan Satgas Pangan Satreskrim Polres Blitar, di sebuah gudang milik Sujoko (39) warga Dusun Dawung RT 03 RW 04 Desa Tepas, Kesamben Kabupaten Blitar. Saat digerebek, petugas menemukan pemilik sedang membersihkan beras dengan kualitas buruk menggunakan cairan yang diduga pemutih pakaian.
Polisi juga menemukan pelaku mengemas beras dengan menggunakan merk dan logo yang diduga tidak sesuai dengan standart perundang-undangan yang berlaku. Dari gudang yang sekaligus dijadikan tempat mengoplos beras tersebut, polisi menemukan 9 ton beras yang sudah siap diedarkan, sedangkan 15 ton lainnya masih dalam proses pemutihan.
BACA JUGA:
Maling di Blitar Terekam CCTV Beraksi Bak Film Horor di Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Hendak Curi Motor, Pria di Ponggok Blitar Diamuk Massa
Dua Remaja di Blitar Kedapatan Jualan Bubuk Mercon
Geger! Belasan Kotak Amal Kosong Ditemukan di Gang Buntu Kota Blitar, Diduga Hasil Kejahatan
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, setidaknya ada tiga merk beras yang dikemas di gudang tersebut. Di antaranya merk Manwar, Ikan Salmon, dan Pak Tani yang masing-masing dikemas dalam karung sak 25 kilogram.
"Satgas pangan saat melakukan sidak ke gudang-gudang beras menemukan aktivitas pembersihan beras menggunakan zat yang diduga adalah pemutih pakaian, yang tentunya sangat merugikan konsumen," ungkap AKBP Slamet Waloya, Selasa (30/05).
Kata Kapolres, berdasarkan keterangan sementara dari pelaku, pelaku membeli beras dari petani dari wilayah Blitar, Kediri dan Tulungagung. Pelaku lalu membersihkan beras tersebut agar terlihat lebih putih dengan cairan pemutih. Dengan komposisi 10 liter air bersih dicampur dengan 2,5 liter zat mirip pemutih pakaian, lalu dicampurkan saat beras masuk ke meain poles. Kemudian beras yang sudah dibersihkan menggunakan mesin poles itu dikemas dengan kemasan bermerk. Kemudian dijual ke pasaran.
Simak berita selengkapnya ...