Gaji hanya Rp 250 Ribu, Ratusan Guru non-Honorer di Gresik Geruduk Kantor DPRD Minta Dinaikkan
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Selasa, 09 Mei 2017 19:20 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan guru non-honorer kategori 2 (K2) SDN dan SMPN se-Kabupaten Gresik yang mengatasnamakan diri Forum Komunikasi Tenaga Pendidik non-Honorer K2 menggeruduk kantor DPRD setempat, di Jalan KH. Wachid Hasyim, Selasa (9/5/2017).
Mereka mendatangi gedung dewan untuk menyampaikan 3 aspirasi. Yaitu, meminta kenaikan honor dari Rp 250.000 per bulan menjadi Rp 2,5 juta, lalu meminta Bupati agar menerbitkan SK (surat keputusan) terkait pengangkatan menjadi honorer, dan menuntut didaftarkan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
BACA JUGA:
Terkait Tunggakan Pencairan Bosda 2023, Ketua DPRD Gresik: Insyaallah Awal Maret
Wabup Gresik Gencar Berikan Pembinaan Tenaga Kependidikan
Persiapan Rekrutmen PPPK Guru 2022, Pemkab Gresik Gelar Rakor dengan Kejaksaan
TPP Dipotong 60 Persen, Puluhan Pamong Mengadu ke Wabup Gresik
Para guru ditemui oleh Komisi IV yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Gresik Solahudin.
Dalam pertemuan itu, Badrul selaku Ketua Forum Komunikasi Tenaga Pendidik Non Honorer K2 mengungkapkan bahwa tuntutan kenaikan honor yang diajukan para guru bukan tanpa alasan. Sebab, para guru tersebut ada yang sudah mengajar hingga puluhan tahun.
"Kami tiap bulan cuma terima honor Rp 250.000. Paling banyak guru non honorer K2 terima Rp 500 ribu. Itu untuk sekolah-sekolah yang terbilang mampu," keluhnya. Badrul juga membandingkan nominal gaji guru non honorer di Gresik dengan daerah lain.
Simak berita selengkapnya ...