Tafsir Al-Nahl 115: Atas Perintah Muslim, Sembelihan Wong Kafir Halal Dimakan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 115: Atas Perintah Muslim, Sembelihan Wong Kafir Halal Dimakan

Minggu, 07 Mei 2017 02:58 WIB

Ilustrasi

Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .   

Innamaa harrama ‘alaykumu almaytata waalddama walahma alkhinziiri wamaa uhilla lighayri allaahi bihi famani idthurra ghayra baaghin walaa ‘aadin fa-inna allaaha ghafuurun rahiimun (115)

Ada empat ayat senada dalam al-Qur'an yang menjelaskan makanan yang dihalalkan dan yang diharamkan, kemudian disambung pembolehan makan bangkai, darah, daging babi, sembelihan yang diperuntukkan bukan kepada Allah SWT saat darurat. Empat ayat tersebut ada pada al-Baqarah: 173, Al-Maidah: 3, Al-An'am: 145 dan ayat studi ini.

Khusus sesajen buat non-Allah, ada perbedaan redaksi. Semuanya mendahukukan kata "lighayri" dan mengakhirkan kata "bih" (maa uhilla lighayri allaahi bih), kecuali pada al-Baqarah: 173, kata "Bih" didahulukan (maa uhilla bih lighayri allaahi). Hal itu sebagai penekanan agar kita waspada terhadap barang-barang sesajen yang memang lezat dan menggoda selera. Ayat ini mewanti-wanti agar jangan mudah tergoda, lalu segeralah mencari makanan halal yang banyak disediakan Tuhan.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video