Mengenal Bagan Apung, Alat Tangkap Ikan yang Ramah Lingkungan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Mengenal Bagan Apung, Alat Tangkap Ikan yang Ramah Lingkungan

Editor: nur syaifudin
Sabtu, 15 April 2017 12:28 WIB

Bagan apung, rumah tangkap ikan yang ramah lingkungan.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sejak Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat Susi Pudjiastuti menerapkan aturan keras, banyak pencuri ikan asing, pengusaha ikan yang terkena dampaknya. Tak terkecuali nelayan tradisional yang menggunakan jaring trawl pun kelimpungan karena dilarang. Menteri Susi memiliki kiat yang jitu untuk menjaga ekosistem dan sumber daya alam. Ikan tidak boleh dicuri dan dalam mencari ikan tidak boleh merusak lingkungan. Kiat inilah yang akhirnya memakan banyak korban namun juga menimbulkan kreativitas dalam menangkap ikan.

Ketika melakukan perjalanan lokakarya SKK Migas di Sumenep dari pelabuhan Tanjung Saronggi ke pulau Gili Labak selama 2,5 jam, di tengah laut banyak ditemukan rumah-rumah kecil yang terapung. Sejatinya hal itu adalah bagan apung, sejenis alat tangkap ikan yang terapung di tengah laut. Bagan apung ini bekerja secara pasif menarik ikan untuk masuk dalam jebakan rumah ikan.

Bagan apung adalah terbuat dari bambu yang disusun sedemikan rupa agar bisa mengapung di tengah laut. Rumah dibentuk dengan rangkaian bambu berbentuk segi empat, pada bagian tengah bagan dipasang jaring/waring. Pada keempat sisinya terdapat bambu yang menyilang agar bagan itu bisa kokoh berdiri. Di tengah tengah ada bangunan rumah sederhana berfungsi sebagi pelindung, menaruh lampu, dan melihat ikan.

“Untuk membangun rumah apung seperti itu terbilan tidak murah. Satu rumah memerlukan biaya 5-10 juta rupiah, bergantung besar kecilnya rumah yang dibangun,” ujar Muhammad Rifai, warga asli Sumenep ini berkisah.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video