Pemkot Mojokerto Fokus Entas Permukiman Kumuh
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Selasa, 21 Maret 2017 16:40 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Penanganan kampung kumuh masih menjadi skala prioritas Pemkot Mojokerto. Tak hanya bedah RW, tahun ini pemda setempat bakal menggarap sistem sanitasi di sejumlah titik melalui program bersama Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP).
Kawasan yang bakal digarap secara sinergi oleh dua dinas tersebut yakni Lingkungan Randegan, Kel Kedundung, Kec Magersari, RW 03, Lingkungan Kedungkwali, Kel Miji, Kec Kranggan, RW 01, Lingkungan Trenggilis, Kel Blooto, Kec Prajurit Kulon.
BACA JUGA:
Menuju Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Gelar Pelatihan Penyusunan Daftar Informasi Publik
Pemkot Mojokerto Rampungkan Penyaluran Hibah Pilkada 2024
Lepas Peserta Soma Nite Run, Pj Gubernur Jatim Apresiasi Prestasi Kota Mojokerto
Kagumi Merico Bolong, Koleksi Batik IKM Kota Mojokerto Diserbu Istri Pj Kepala Daerah se-Jatim
”Kita berupaya mengangkat derajat masyarakat yang kbanyakan di area yang banyak dihuni keluarga prasejahtera,” cetus Mochamad Imron, Kepala DP3KB Kota Mojokerto, Senin (21/3) kemarin.
Terdapat tujuh kawasan permukiman yang ditetapkan sebagai titik prioritas. Di antaranya terdiri dari kluster-kluster sebanyak 21 kluster. "Permukiman kumuh meliputi, pemukiman sekitar makam, sampai permukiman sektor perdagangan dan jasa serta industri,” tandas Kepala DPKP Samsul Hadi
Ia mengatakan area itu kumuh dengan indikator seperti tidak memiliki WC, punya WC tapi tak punya septictank, sanitasi buruk, hingga persoalan persampahan.
Simak berita selengkapnya ...