Buka Bakti Kesehatan di Tebuireng, Menkes: Pesantren Sekarang Sudah Jauh Berbeda
Sabtu, 11 Maret 2017 18:38 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengapresiasi peran pesantren dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Guru besar Universitas Indonesia itu juga mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan kondisi pesantren saat ini.
"Pesantren yang saya lihat sekarang, jauh berbeda dibanding yang pernah saya lihat dulu," ujar Menteri Nila saat meresmikan Bakti Kesehatan Nasional Telinga, Pendengaran dan Mata di Pesantren Tebuireng, Jombang, Sabtu (11/3/2017).
BACA JUGA:
Pemkot Kediri Gelar Pembinaan untuk 300 CJH 2024
Khofifah Beberkan Langkah Jitu agar Calon Dokter Spesialis Terhindar dari Depresi
Kasus Demam Berdarah Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat, Ini Cara Penanggulangannya Menurut Kemenkes
Anjuran Konsumsi Garam Harian Menurut Kemenkes
Menteri Nila juga memuji kebijakan Pesantren Tebuireng yang menerapkan larangan merokok di kalangan santri. Pasalnya, gangguan kesehatan yang dipicu rokok selama ini telah menyerap biaya yang cukup besar.
Sebelumnya, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) mengungkapkan peran pesantren dalam pembangunan bidang kesehatan, termasuk dalam mengkampanyekan program keluarga berencana.
"Kami juga telah lama memelopori larangan merokok di lingkungan pesantren," ungkap Gus Solah.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga mengajak pesantren dan tokoh masyarakat untuk mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Gerakan yang menekankan aspek promotif dan preventif ini harus dilakukan untuk menekan tingginya biaya kesehatan yang dikeluarkan masyarakat.
"Kasihan BPJS kalau kita terus-menerus tidak mau bekerja di hulunya. Kita harus menggalakkan program promotif dan preventif," seru dokter spesialis mata ini.
Simak berita selengkapnya ...