Potensi Banjir Lahar Gunung Kelud Masih Tinggi, Jauhi Wilayah Tiga Sungai ini
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Minggu, 05 Maret 2017 14:28 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pasca banjir bandang yang menerjang sungai aliran lahar gunung Kelud, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar memperingatkan agar masyarakat mewaspadai terjadinya banjir kembali. Pernyataan itu seperti yang disampaikan kepala BPBD kabupaten Blitar, Heru Irawan.
Menurut Heru, hujan deras diprediksi masih akan terjadi di puncak gunung kelud. Hal ini berpotensi menyebabkan banjir bandang disertai material letusan gunung Kelud seperti pasir dan batu. Beberapa sungai yang masuk kategori bahaya banjir bandang di antaranya Kali Bladak di desa Penataran kecamatan Nglegok, Kali Putih di kecamatan Gandusari, serta Kali Semut di kecamatan Gandusari. Pasalnya, di daerah tersebut saat ini sangat ramai dengan aktivitas para penambang pasir yang jumlahnya ratusan.
BACA JUGA:
Ketua DPRD Blitar Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem
Wisata di Kediri, Bendungan Gerak Waru Turi
Spesial Pemilu 2024, Ada Wisata Gratis di Kediri
Inlet Ganesha, Terowongan Saksi Bisu Dahsyatnya Letusan Gunung Kelud
"Potensi banjir bandang seperti yang terjadi pekan lalu sangat sulit diprediksi sehingga masyarakat harus waspada. Terutama yang sering melakukan aktivitas tambang pasir di sana, " papar Heru Irawan, Minggu (05/03).
Lanjut Heru, saat ini pihaknya terus melakukan berbagai sosialisasi agar warga waspada dan segera menjauhi wilayah sungai saat terlihat mendung di puncak Kelud.
"Sejauh ini yang bisa kita lakukan hanya sebatas sosialisasi dan peringatan melalui berbagai macam media agar tidak sampai ada korban jiwa. Kami tidak bisa melarang warga untuk tidak beraktivitas melakukan tambang pasir, karena memang itu mata pencaharian sehari-hari warga yang tinggal di sepanjang aliran lahar Kelud," paparnya.
Simak berita selengkapnya ...