Jemaah Umrah Asal Pasuruan yang Sempat Ditahan di Jeddah Mengaku Khilaf
Jumat, 24 Februari 2017 22:20 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ummi Widiyani dan Tri Ningsih dipulangkan dari Jakarta ke kediamannya masing-masing. Keduanya adalah jemaah umrah yang berbicara ‘ngawur’ dengan mengatakan kepada pramugari bahwa tas yang dibawanya berisi bom.
Setelah berurusan polisi di Jeddah, Ummi Widiyani mengakui dirinya khilaf. “Memang di Arab, harus menjaga betul soal perasaan orang, khawatir mereka tersinggung,” katanya kepada BANGSAONLINE, di rumahnya, kawasan Pogar, Bangil, Pasuruan (24/2).
BACA JUGA:
Berangkatkan JCH Kloter 66, Gus Ipul Titip Doa untuk Kemajuan Kota Pasuruan
Tiba Dini Hari, Ratusan Jemaah Haji Kota Pasuruan Disambut Keluarganya
Pemkab Pasuruan Berangkatkan Ribuan Jemaah Haji
Disambut Bupati Pasuruan, CJH dari Filipina Nangis
Ia menyeritakan, jika ada orang bercanda menyinggung perasaan orang lain, benar atau tidak bisa dikenakan sanksi hukuman. ”Makanya kita di sana itu harus menjaga beneran soal tindakan, pembicaraan, dan sebagainya,” papar dia.
Simak berita selengkapnya ...