Dewan Prihatin Jembatan di Desa Campoan 6 Tahun Ambrol, Puluhan Siswa SD Tak Bisa ke Sekolah
Sabtu, 11 Februari 2017 00:53 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ambrolnya jembatan di Desa Campoan Kabupaten Situbondo membuat kehidupan warga sekitar terganggu. Pasalnya, jembatan itu menjadi akses utama warga untuk beraktivitas. Akibatnya, puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Campoan yang merupakan satu-satunya sekolah dasar di sana tak bisa ke sekolah. Siswa yang nekat pergi ke sekolah harus melintasi sungai yang arusnya deras. Namun ketika hujan turun, orangtua akan berpikir dua kali untuk melepas anak mereka sekolah, karena arus sungai semakin deras dan tinggi.
Masalah itu sampai juga ke telinga anggota DPRD Jawa Timur, Irwan Setiawan. Anggota Dewan asal daerah pemilihan Jatim III yang meliputi Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi itu mengaku mendapat informasi dari warga lewat media sosial. Politisi PKS itu pun memutuskan melihat langsung lokasi jembatan ambrol tersebut.
BACA JUGA:
May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
Eks Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Diubah Jadi Wisata Karaoke
Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif
“Saya lihat sendiri kondisi di sana sangat memprihatinkan, karena jembatan yang ambrol itu menjadi akses utama siswa menuju sekolah. Saya coba untuk menyeberangi arus sungai, cukup deras, dengan ketinggian hampir selutut. Dengan berpegangan kepada salah seorang warga akhirnya sampai ke seberang sungai. Bisa dibayangkan bagaimana anak-anak usia SD harus menyeberangi sungai tersebut,” tutur pria yang akrab disapa Kang Irwan itu, Jumat (10/2).
Irwan mengungkapkan, saat dirinya meninjau ke sekolah, hanya ada 6 siswa yang datang. Itu pun 2 di antara 6 siswa tersebut domisilinya dekat dengan sekolah sehingga tak perlu mengarungi sungai. Padahal total siswa yang tercatat di sana ada 28 orang. Para siswa memilih tidak masuk bila cuaca buruk atau orangtua yang tidak mengizinkan karena khawatir dengan keselamatan anaknya.
Simak berita selengkapnya ...