Pendidikan Karakter Generasi Bangsai Dinilai Menurun
Editor: nur syaifudin
Wartawan: yuniardi sutondo
Senin, 06 Februari 2017 10:14 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dunia pendidikan kembali menuai kritikan. Persoalan tersebut lebih berkutat pada pembangunan karakter adat ketimuran yang selama ini dinilai sudah banyak menurun bahkan hilang. Pernyataan tersebut sebagaimana diungkapkan Arif Setya Budi, Ketua LSM Laskar Pemuda Desa (Laspeda) Kabupaten Pacitan, Senin (6/2).
Menurut Arif, lunturnya pendidikan karakter, lebih dipengaruhi banyaknya menu kurikulum yang harus dipelajari siswa didik. Selain itu, orientasi pada prestasi seakan menjadi hal utama dalam proses belajar-mengajar. Sementara etika ketimuran, sopan-santun, mulai diabaikan hanya untuk mengejar sebuah prestasi.
BACA JUGA:
Libur Sekolah Siswa Didik di Pacitan Diperpanjang Hingga 2 Juni
Kegiatan Belajar di Rumah Kemungkinan akan Diperpanjang
Kepala Dikbud Pacitan: Sumbangan Insidental Masih Diperbolehkan, Asalkan...
Program TisTas di Pacitan Dipastikan Berjalan Sesuai Rencana
"Dari aspek itulah, akhirnya moralitas generasi muda menjadi timpang. Di satu sisi mereka lebih mengejar prestasi, sementara aspek-aspek moralitas yang mengarah pada nilai-nilai ketimuran terkesan diabaikan," terang dia.
Simak berita selengkapnya ...