Optimalkan Pendataan Kebutuhan Petani, DPRD Gresik Minta Pemkab Buatkan Kartu Tani
Minggu, 05 Februari 2017 15:22 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik terus berupaya mencari terobosan agar petani dapat lebih sejahtera dan tidak mengalami kesulitan saat musim tanam tiba. Sebab, saat ini wakil rakyat masih banyak menemukan fakta bahwa petani di Gresik, masih kesulitan obat-obatan, terlebih pupuk, terutama saat musim tanam.
DPRD sudah melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah yang pemerintahannya dianggap sukses mencetuskan program untuk membantu masyarakat tani. Terakhir, Komisi B DPRD Gresik yang membidangi pertanian melakukan KKLD (Kunjungan Kerja Luar Daerah) ke Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah.
BACA JUGA:
Peringati HTN 2022, Milenial Gresik Siap Jaga Ketahanan Pangan
AKD Balongpanggang Minta Raperda RTRW Gresik Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Hadiri Pelantikan dan Rakerda HKTI Jatim, Bupati Gresik Bilang Begini
Musa Terpilih Aklamasi Ketua HKTI Gresik Periode 2021-2026
"Kami berkunjung ke Kabupaten Salatiga, Jateng karena tata kelola pertanian di sana bagus," kata Wakil Ketua DPRD Gresik, Hj. Nur Saidah.
Nur Saidah menyatakan, Kabupaten Gresik merupakan daerah agraris. Di mana, mayoritas penduduknya, khususnya yang tinggal di perdesaan bekerja di sektor pertanian. Areal pertanian pangan di Kabupaten Gresik tercatat pada tahun 2016 kisaran 60.000 hektar lebih. Jumlah itu diperkirakan masih terus bisa bertambah seiring dengan pembukaan lahan pertanian baru.
Hal ini dilakukan karena Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah yang diplot oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahkan nasional, sebagai daerah lumbung padi.
"Makanya, DPRD Gresik memberikan atensi besar untuk sektor pertanian ini," jelas politisi senior Gerindra asal Kecamatan Duduksampeyan ini.
Simak berita selengkapnya ...