Paripurna Interpelasi Bupati Jember, Nasdem dan Hanura Walk Out
Jumat, 13 Januari 2017 00:51 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Rapat paripurna penetapan Interpelasi DPRD atas bupati Jember, Kamis (12/1) diwarnai aksi walk out. Partai Nasdem dan Partai Hanura yang tak lain partai pendukung bupati, memilih keluar dari arena paripurna. Kedua partai tersebut, menganggap sidang paripuna cacat konstitusional. Bahkan, sidang sempat memanas, ketika anggota fraksi Nasdem David Handoko Seto menggebrak meja sebelum meninggalkan ruangan.
David beralasan, seharusnya agenda pertama sidang dalam interpelasi, penyampaian usulan Interpelasi oleh pengusul. Kemudian, fraksi-fraksi harus mempertimbangkan usulan itu, sebelum akhirnya menyampaikan pandangan terhadap usulan interpelasi.
BACA JUGA:
Pileg 2024, DPC Demokrat Jember Targetkan 7 Kursi
DPRD Jember Soroti Pengelolaan Sampah
Penerimaan P3K Jember, Edi Cahyo: Harus Dilakukan dengan Seimbang
Hujan Disertai Angin Kerap Rusak Bangunan di Jember, DPRD Minta Prioritaskan Rehab Sekolah
"Untuk memahami usulan Interpelasi itu, juga butuh waktu. Dan, seharusnya ada sidang paripuna berikutnya. Ini seolah jawaban atas usulan interpelasi itu, sudah disiapkan dan harus diselesaikan hari ini juga," katanya.
Sebenarnya, tujuan usulan interpelasi DPRD Jember ini untuk mempertanyakan dasar kebijakan yang telah dilakukan Bupati dr Faida, yang telah melakukan mutasi Sekretaris DPRD Jember, menjadi Kasatpol PP tanpa meminta persetujuan DPRD.
Salah seorang pimpinan DPRD, Ayub Junaidi menjelaskan, keputusan penetapan agenda sidang paripuna internal tentang usulan Interpelasi kepada bupati ini, sudah disepakati pada rapat Banmus, Senin (10/1) lalu.
Simak berita selengkapnya ...