Mahasiswa STKIP Jombang Demo Kampus, SPP dan DPP Dinilai Terlalu Mahal
Kamis, 12 Januari 2017 16:30 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Aksi demonstrasi dilakukan ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Jombang, Kamis (12/1). Aksi unjuk rasa di depan kampus ini dalam rangka menuntut biaya SPP (Sumbangan Penyelengaraan Pendidikan) dan DPP (Dana Pengembangan Pendidikan) diturunkan karena memberatkan bagi mahasiswa.
Dalam pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan membentangkan spanduk dan poster yang berisi tuntutan. Di samping itu, satu per satu perwakilan melakukan orasi.
BACA JUGA:
Lanjutkan Kepemimpinan Gus Sholah, Prof. Haris Dilantik Sebagai Rektor Unhasy Tebuireng 2020-2024
Undar Segera Gelar Wisuda Usai Rektor Baru Dilantik
Khofifah Puji Unhasy: Kampus Keislaman yang Punya Tim Robotika Hebat
Kunjungi Unhasy Berikan Bantuan Alat Lab, Dirut Sucofindo Cerita Sosok Gus Sholah Sebagai Mentor
Di sela-sela orasi, beberapa kali lagu-lagu perjuangan dan nasionalisme dinyanyikan. "Kita meminta kepada pihak kampus untuk menurunkan biaya SPP dan DPP karena memberatkan kepada mahasiswa," ujar Koordinator aksi, Fajar saat berorasi.
Dari data yang dihimpun, Besaran SPP dan DPP yang harus dibayarkan oleh mahasiswa baru sejumlah Rp 3.800.000 dengan rincian Rp. 1.800.000 untuk SPP dan Rp. 2.000.000 untuk DPP, hal ini dirasakan sangat memberatkan bagi mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga mendesak pihak kampus memberlakukan manajemen yang transparan. "Jika tuntutan tidak dipenuhi, kami akan kembali menggelar aksi demonstrasi susulan," tandas Fajar.
Simak berita selengkapnya ...