Mbah Bolong: Gus Dur Tetap Menerangi
Sabtu, 07 Januari 2017 20:42 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Saat Jam'iyah Seribu Rebana tampil dalam rangka haul ke-7 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di masjid Pesantren Tebuireng, Sabtu (7/12/2017), KH Nurhadi atau lebih dikenal dengan julukan Mbah Bolong menjelaskan, jika ada ulama wafat, maka yang terjadi adalah kegelapan.
"Agar tidak gelap, kita harus tetap belajar menjadi ulama. Tetap meneladani Gus Dur. Sekali ikut Gus Dur, tetap...," ucap Mbah Bolong yang disambut para jamaah dengan koor "ikut Gus Dur".
BACA JUGA:
Hadratussyaikh Menempatkan Keulamaan di atas Politik, Berwibawa dan Fatwanya Didengar
Inilah Perbedaan Gus Dur dan Jokowi soal Konstitusi dan Keluarga
Haul ke-14 Gus Dur, Inayah Wahid: Mengingat Kembali Etika Demokrasi
CEO HARIAN BANGSA-BANGSAONLINE Jadi Narsum Seminar Haul Gus Dur Bersama Zastrow dan Prof Masdar
Kiai muda yang dikenal luas di kalangan muda Jombang ini menuturkan, keberadaan Jam'iyah Seribu Rebana tidak lepas dari Gus Dur. "Seribu rebana ini diadakan pertama kali pada saat peringatan seratus hari (wafatnya) Gus Dur. Kemudian terus diadakan setiap Sabtu malam Ahad Wage," tuturnya.
Simak berita selengkapnya ...