Ustad dan Ustadzah di Bangilan Keluhkan Pelayanan Publik saat Reses Anggota DPRD
Senin, 21 November 2016 22:12 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan Ustad dan Ustadzah menyampaikan keluhan terkait pelayanan pengurusan dokumen kependudukan atau administrasi yang ada baik di tingkat Desa maupun Kecamatan. Mereka berkeluh kesah terkait layanan dalam mengurus KTP, Kartu Keluarga (KK), maupun jual beli tanah dan rumah. Mereka rata-rata mengeluhkan biaya yang dibebankan kepada masyarakat oleh pemerintah Desa.
"Setiap jual beli atau kepengurusan sertifikat biayanya mahal pak. Masyarakat tidak paham persentase batas maksimal biaya yang di keluarkan," jelas Ustad Nur Ghozi, saat jaring aspirasi rakyat (reses yang digelar Mohammad Fu'ad, anggota DPRD Tuban, Senin (21/11) siang.
BACA JUGA:
LKPJ Bupati Tuban, Dewan Soroti Pendidikan dan Kesehatan
DPRD Tuban Gelar Rapat Paripurna Sekaligus Halalbihalal
Sekelompok Gangster Bersajam Berulah di Tuban, Masyarakat Diminta Waspada
Ketua DPRD Tuban Berikan Kritikan Pedas pada Pelaksanaan Tes Perangkat Desa
Reses yang digelar di halaman rumah Hj. Ruhaknah di Dusun Punggur, Desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan itu dihadiri oleh segenap jajaran Pemerintah Desa dan Puluhan Warga Banjarworo.
Selain Nur Ghozi, Ketua PAC Fatayat NU Bangilan, Masrukah, juga menyampaikan keluhannya terkait pelayanan publik di tingkat kecamatan. Menurut dia, pegawai di kecamatan kurang ramah dan tidak sesuai SDM-nya.
Simak berita selengkapnya ...