Ziarah ke Makam, Warga Lintas Agama Jombang Sebut Gus Dur Lebih dari Pahlawan
Kamis, 10 November 2016 19:32 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Sejumlah warga lintas agama di kabupaten Jombang “nyambangi” makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pondok Pesantren Tebuireng pada peringatan Hari Pahlawan Nasional, Kamis (10/11). Meski Gus Dur belum dianugerahi pahlawan nasional oleh pemerintah, namun warga lintas agama justru menyebut Presiden Keempar RI itu sudah lebih dari pahlawan.
Dalam pantauan Bangsaonline, tak peduli hujan deras mengguyur kota santri, umat yang terdiri dari kaum Kristen, Konghucu, Tionghoa, Hindu, Budha, dan Islam itu tetap mendatangi makam Gus Dur. Sembari memakai payung, mereka berdoa secara bergantian sesuai agamanya masing-masing di area makam Gus Dur dengan menyalakan lilin. Usai doa bersama, mereka kemudian secara bersama-sama menabur bunga di atas pusara Gus Dur.
BACA JUGA:
Khofifah Kader Ideologis Gus Dur, Loyalitas tanpa Batas
Shinta Nuriyah Wahid Sahur Bersama Lansia dan Anak di Pare
Luhut Usir Pengeritik Pemerintah dari Indonesia, Waketum MUI: Luhut yang Harus Diusir
Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, Gubernur Khofifah Ingatkan Jasa Gus Dur
“Bagi kami, justru Gus Dur lebih dari pahlawan. Atas jasa Gus Dur kami bisa berdampingan, bisa hidup rukun. Merasakan keindahan kebersamaan di negeri ini,” kata Pendeta Sholeh dari GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) Jombang.
Ia menambahkan, level Gus Dur di atas gelar pahlawan dibuktikan dengan banyaknya orang yang mengunjunginya makamnya. Setiap harinya bisa sampai 2000 orang, dari berbagai latar belakang. Kenyataan ini sekaligus merupakan sindiran bagi Pemerintah yang hingga saat ini maju-mundur memberikan gelar kepahlawanan pada Gus Dur.
“Meskipun sudah meninggal dunia, Gus Dur masih tetap bisa membuat orang lain sejahtera. Itu terbukti dengan banyaknya orang yang bisa mendapat penghasilan di sekitar sini (Tebuireng, red),” tandasnya.
Simak berita selengkapnya ...