Sebatang Kara dan Lumpuh, Nenek Supiyani Bertahun-tahun Lolos dari Pengawasan
Selasa, 08 November 2016 11:29 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Terungkapnya kasus nenek sebatang kara, Supiyani (86), warga Dusun Amburan Desa Kandangan Kecamatan Cerme, yang hidup sendiri (sebatang kara) bertahun-tahun di rumah sederhana, membuat publik di Kabupaten Gresik tersentak kaget.
Selain sebatang kara, nenek Supiyani juga sudah 3 tahun menderita penyakit stroke dan diabetes, sehingga membuat korban lumpuh. Tubuhnya kurus hanya tinggal kulit, sehingga terlihat tulangnya.
BACA JUGA:
Spanduk Dicuri, Bacabup dari DPC PKB Gresik Ngaku Tidak Tahu
Viral, Beredar Video Dugaan Pencurian Spanduk Bacabup Gresik Alif dan Syahrul
Ditolak Warga, Anggota DPRD Gresik Minta Dewan Kebudayaan Kaji Thok-Thok Budaya Bawean apa Bukan
Warga Bawean Desak Bupati Gresik Larang Adu Sapi-Thok-Thok, ini Pernyataan Sikap Mereka
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa nenek malang itu lepas dari pengawasan otoritas berwenang selama bertahun-tahun.
Kalau dirunut dari pernyataan Camat Cerme, Suropadi kepada BANGSAONLINE, Senin (7/11), ia mengaku baru mengetahui ada warganya yang mengalami nasib menyedihkan seperti itu. "Saya baru tahu saat one week tadi (Senin kemarin,red), setelah diberitahu Wabup (Moh. Qosim). Saya langsung ke lokasi," kata Suropadi kepada BANGSAONLINE, Senin (7/11).
Kondisi tersebut tentu membuat berbagai kalangan masyarakat gemas. Terlebih, para wakil rakyat di DPRD Gresik. Mereka menyesalkan lambannya penanganan terhadap nenek malang tersebut.
"Ke mana kadesnya, ke mana camatnya dan ke mana Dinas Sosialnya. Apa yang mereka lakukan selama ini," tanya Wakil Ketua DPRD Gresik, Hj. Nur Saidah, Selasa (8/11).
Simak berita selengkapnya ...