Dihadiri Kiai, Akademisi dan Pejabat, ini Agenda Rapat Akbar Aktualisasi Jihad di Tebuireng
Wartawan: Romza
Minggu, 30 Oktober 2016 17:31 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Rapat akbar aktualisasi jihad yang akan dilaksanakan pada Sabtu (5/10) mendatang di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang dipastikan akan dihadiri para kiai sepuh dari berbagai daerah. Dalam acara yang diselenggarakan Forum Peduli Bangsa (FPB) bekerjasama dengan Ponpes Tebuireng itu, para kiai sepuh direncanakan akan membacakan deklarasi maklumat aktualisasi resolusi jihad secara bersama-sama. Naskah yang akan dibacakan para kiai sepuh itu saat ini masih dalam pembahasan tim yang sudah dibentuk sebelumnya.
Dari rilis panitia pelaksana, para kiai sepuh yang sudah menyatakan kesediaannya hadir dalam rapat akbar tersebut di antaranya KH Maimun Zubair (Sarang, Jateng), KH Anwar Manshur (Lirboyo, Kediri), KH Sholeh Qosim (Sepanjang, Sidoarjo), KH Ali Akbar Marbun (Medan), Habib Sholeh Al-Jufri (Solo), KH A Zaim Ma'shom (Lasem), KH Aziz Masyhuri (Jombang), KH A Hasib Wahab (Jombang), Jenderal (Purn) Azwar Anas, H Henry Kasfi (Sekjen Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia). Selain itu, para rektor dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta juga bersedia menghadiri kegiatan tersebut.
BACA JUGA:
Lagi, Kejutan dari Dapil Jatim VIII, Suara Gus Irfan Menyalip, Suara Bos Lion Air Melompat
Hadratussyaikh Anggap Lebih Bahaya Najisnya Pikiran Manusia Ketimbang Najisnya Anjing
Nabi Musa Tiga Kali Tak Lulus Ujian Nabi Khadir
Hadratussyaikh Menempatkan Keulamaan di atas Politik, Berwibawa dan Fatwanya Didengar
KH Salahudin Wahid (Gus Solah), Pengasuh Ponpes Tebuireng mengatakan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dijadwalkan hadir menjadi pembicara untuk membahas tentang kedaulatan negara dalam pertahanan. Sedangkan Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad akan menyampaikan pemaparan tentang kemandirian ekonomi. Sementara Prof. Imam Suprayogo akan mengulas tentang kedaulatan pendidikan. Serta H Henry Kasfi akan menjelaskan tentang kedaulatan digital.
"Aktualisasi resolusi jihad ini dalam rangka untuk meneguhkan kedaulatan bangsa," kata Gus Solah kepada awak media saat konferensi pers di dhalem kasepuhan Ponpes Tebuireng, Sabtu (30/10) siang.
Simak berita selengkapnya ...