Humaida Lima Tahun Lumpuh, Keluarga Minta Disuntik Mati | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Humaida Lima Tahun Lumpuh, Keluarga Minta Disuntik Mati

Sabtu, 29 Oktober 2016 00:09 WIB

Humaida hanya bisa terbaring dalam perawatan di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

BANGSAONLINE.com - Sungguh pilu nasib yang dialami Humaida (46 tahun). Bagaimana tidak, selama lima tahun lebih dia hanya bisa terbaring dengan tatapan kosong lantaran lumpuh pasacamelahirkan anak keempatnya. Humaida pun kini tak berdaya dalam perawatan medis RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Suami, anak dan keluarganya nyaris pasrah. Permohonan suntik mati kepada Mahkamah Agung (MA), menjadi jalan terakhir keluarga agar Humaida benar-benar bisa lepas dari derita yang dialaminya.

Sebelumnya, upaya demi upaya dilakukan keluarga Humaida. Seperti yang dilakukan sang anak, Januar As'ari yang tak lelah berjuang mencari keadilan, berjuang untuk kesembuhan sang ibu. Januar bahkan bolak balik ke kantor Pengurus Muhammadiyah (PW) Kalimantan Timur, di Jalan Siradj Salman, Samarinda.

Meski sejatinya dia lelah menempuh perjalanan 6 jam dari Kabupaten Paser di selatan Kalimantan Timur. Rasa sayangnya kepada ibunda tercinta mendorongnya menyerahkan sejumlah dokumen kepada pengurus PW Muhammadiyah Kaltim, terkait kronologi awal sang ibu hingga lumpuh selama 5 tahun terakhir ini. Tidak ada keraguan, penjelasannya pun begitu gamblang.

Januar berbagi cerita tentang kondisi ibunya bersama wartawan yang menemuinya, setelah 8 langkah kaki meninggalkan ruangan kantor PW Muhammadiyah. "Kondisi sekarang lumpuh tidak berdaya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Januar seperti dilansir Merdeka.com.

Tahun 2011 lalu, sang ibu baru saja melahirkan adik keempatnya dengan penanganan dua dokter anastesi dan kandungan dibantu perawat, di sebuah klinik di bawah pengelolaan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Paser. Dua jam kemudian, cerita Januar, sang ibu melakukan sterilisasi alat KB. Perlahan, kesehatan Humaida pun perlahan turun.

"Sempat tidak ada denyut nadi ibu saya sekitar 30 menit, sadar dan fisik ibu saya terus menurun. Padahal, empat kali ibu saya melahirkan, semua berjalan normal. Tapi bukan di klinik Muhammadiyah ini," sebut Januar.

"Belum ada satupun pihak yang bertanggungjawab terkait kondisi ibu saya. Di awal, bapak saya takut untuk menyoal ini, juga ibu saya tidak bisa ditinggal. Kondisinya naik turun, sangat perlu pendampingan. Kalau ditinggal, khawatir ngedrop. Sekarang stabil tapi ibu saya jadi lumpuh bertahun-tahun," terangnya mengingat awal kejadian yang dialami sang ibu.

Kondisi ibu yang terus menurun, perawatan akhirnya dialihkan ke RSUD Panglima Sebaya di Tanah Grogot, Paser. Sebulan kemudian, Humaida pun dilarikan ke RSUD dr Kanujoso di Balikpapan. Tidak ada penjelasan rinci penyebab Humaida terus menurun, dari medis yang menanganinya saat itu.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   nusantara

Berita Terkait

Bangsaonline Video