Produk Sentra Ikat Jumput Pandegiling Tak Kalah dari Batik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Produk Sentra Ikat Jumput Pandegiling Tak Kalah dari Batik

Editor: choirul
Wartawan: mega melati
Rabu, 12 Oktober 2016 11:17 WIB

Murtiningsih, ketua kelompok ikat jumput, dengan produknya. foto: mega melati/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Sentra kain Ikat Jumput di Jl Pandegiling 1 tidak hanya memproduksi kain motif jumput, juga bermacam asesoris lain, seperti pashmina, baju, selendang, sarung bantal kursi, dompet, tas, juga sepatu. Demikian disampaikan oleh Murtiningsih (49), ketua kelompok ikat jumput tadi siang di rumahnya Jl Pandegiling 1/44 i.

“Selain kain, kita juga membuat produk lain, seperti pashmina, baju, selendang, sarung bantal kursi, dompet, tas, juga sepatu,” jelasnya.

Awal mula adanya Sentra Ikat Jumput, yaitu pada tahun 2001 Murtiningsih sudah mempunyai kelompok yang bergerak dalam bidang seprai. Tetapi mereka hanya focus di penjahitan seprai nya saja. Lalu pada tahun 2005 ada pelatihan dari LSM tentang ikat jumput. Jadi, pada saat itu Murtiningsih dan kelompoknya mulai focus pada kerajinan ikat jumput.

“Saat ini sudah ada 15 orang dalam kelompok ikat jumput. Mereka sudah saya tempatkan di bagian masing-masing. Mulai dari spesialis desain, spesialis mewarnai, spesialisasi setrika, spesialisasi fiksasi. Biar bisa focus pada kerjaan masing-masing,” jelas Murti. Menurut penuturan Murti, anggota kelompok ikat jumput semakin meningkat. Mulai dari ibu-ibu sampai dengan karang taruna menjadi anggota kelompok ikat jumput tersebut. Kelompok ini tidak sembarangan menerima anggota baru, harus ada tes terlebih dahulu. “Harus ada quality kontrolnya,” tambahnya.

Selain menjadi ketua kelompok Sentra Ikat Jumput, Murti juga mengajar di Universitas Ciputra dan Lassale collage cabang Kanada jurusan desain. Biasanya Murti mengajarnya bersama tim yang terdiri dari 3 orang. Kalau murid lebih banyak, anggota tim nya juga lebih banyak. Selain di UC dan Lassale collage, Murti juga mengajar juga di Bapemas, DinKop provinsi, BKM. Murti mengaku bahwa batik ikat jumput ini unik, Karena motif yang dihasilkan tidak bisa diprediksi.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   UKM

Berita Terkait

Bangsaonline Video