Rhoma Tak Menyerah, Partai Idaman Tak Lolos, Mau Akuisisi Partai Lama
Minggu, 09 Oktober 2016 16:43 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Si Raja dangdut Rhoma Irama ternyata tak menyerah, meski Kementerian Hukum dan HAM tidak meloloskan Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) yang ia dirikan. Ia terus memperjuangkan hak politiknya agar ia bisa memimpin partai yang bisa ikut pemilu pada 2019.
Rhoma bahkan mengaku telah bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membahas status Partai Idaman. "Kemarin saya sudah bertemu Pak Menteri dalam rangka minta penjelasan dan minta pengarahan. Beliau mengarahkan agar kami melakukan akuisisi sebagaimana yang dilakukan Perindo," ujarnya.
BACA JUGA:
Hibur Pemirsa Setia, Indosiar Rayakan HUT ke-27 Selama 2 Malam
Mata Batin Sang Gubernur Perempuan
Kunjungi Pasuruan, Raja Dangdut Ajak Masyarakat Kawal Pilpres Jurdil
Rhoma Irama Ikut Keliling Jatim Kampanyekan Khofifah-Emil
"Kami sejak awal ada 2 pilihan, akuisisi lebih dulu atau kerja lebih dulu. Kami putuskan kerja dulu, menomorduakan akuisisi," kata Rhoma saat jumpa pers di kantor Partai Idaman, Jakarta Timur, Minggu, 9 Oktober 2016.
Menurut dia, Partai Idaman berencana mengakuisisi partai lama yang berbadan hukum. Rhoma mengklaim Menteri Yasonna siap membantu proses akuisisi partainya. Menurut dia, ada 73 partai yang bisa diakuisisi.
Menurut Rhoma, Partai Idaman telah menyeleksi 73 partai lama itu. Mereka telah berkomunikasi dengan 4 partai. Namun, Rhoma enggan membeberkan nama-nama partai itu. Dia menyebutkan ciri-ciri partai yang ingin diakuisisi adalah partai yang memiliki kesamaan platform dan kesamaan visi misi dengan Partai Idaman.
Simak berita selengkapnya ...