Tembakau Rusak Akibat Hujan, Petani di Sumenep Merugi
Rabu, 05 Oktober 2016 17:23 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Petani tembakau di Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, saat ini mengalami rugi besar. Hal itu karena tembakau hasil panennya rusak akibat diguyur hujan. Padahal tembakau dari wilayah satu ini biasanya dibeli dengan harga cukup tinggi.
Petani setempat, Sulaiman, menuturkan biasanya tembakau dijual seharga Rp 30 ribu per kilogram (kg). Tapi setelah diguyur hanya seharga Rp 8 ribu per kg. Karenanya, dia mengaku musim panen tembakau kali ini rugi banyak.
BACA JUGA:
Mengintip Uji Coba Tanam Padi Gunakan Sistem Tanam Satu Biji di Sumenep
Meski Raperda Ketembakauan Belum Disahkan, BEP Tembakau Sumenep Sudah Ditentukan
Warga Paberasan Sumenep Bersama Wabup Dewi Gelar Panen Raya
Lindungi Petani Tembakau, Pemkab Sumenep Bentuk Raperda
“Dalam seminggu ini sering hujan. Itu menyebabkan kami rugi banyak,” katanya, Rabu (5/10).
Menurutnya, awalnya tembakau yang sudah dirajang kelihatan bagus. Tapi setelah diguyur hujan, warna tembakau itu berubah kehitam-hitaman, dan berbau apek. Dengan kondisi begitu, maka tembakau tersebut dibeli dengan harga murah oleh gudang.
Simak berita selengkapnya ...