Menunggu Museum Batik di Kota Batik
Senin, 03 Oktober 2016 00:24 WIB
Oleh: Akh. Fawaid Ghaffar
7 TAHUN lamanya, Kabupaten pamekasan ditetapkan sebagai kota batik. Penetapan Pamekasan sebagai Kota Batik itu, dilakukan di pusat kota Pamekasan yakni bundaran arek lancor. Penetapan itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada tahun 2009.
BACA JUGA:
20 Siswa SD di Pamekasan Alami Keracunan Massal
Kecelakaan Tunggal di Pamekasan, 3 Wanita Dilarikan ke Rumah Sakit
Di Depan Adik, Paman dengan Tega Cabuli Anak di Bawah Umur
Tak Kunjung Perbaiki Travo yang Rusak, PLN Pamekasan Didemo Warga
Pencanangan kota batik, juga ditandai dengan kegiatan seribu perempuan membatik sepanjang 1.530 meter. Angka tersebut diambil dari sejarah berdirinya Kabupaten pamekasan tahun 1530 masehi.
Sejak itulah, batik tulis Pamekasan memiliki pasar tinggi di mata nasional hingga dunia. Beberapa pengusaha batik meraup keutungan yang sangat tinggi, akibat pamekasan ditetapkan sebagai kota batik.
Pengrajin-pengrajin batik mulai berkompetisi untuk merebut konsumen. dengan motif dan corak ber-variatif. Usai deglarasi kota pamekasan, beberapa Pameran yang di fasilitasi pemerintah digelar. Sebagai salah satu cara untuk memasarkan batik.
Ditengah bomingnya batik madura, Karena efek Pamekasan di canangkan sebagai kota batik. Home industri batik bermunculan di Kabupaten Pamekasan. data Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Pemkab Pamekasan, jumlah sentra batik di Kabupaten Pamekasan hingga tahun 2016 ini, sebanyak 28 sentra dan tersebar di 7 Kecamatan.
Diantaranya, Kecamatan Pamekasan berada di kelurahan Kowel yang memiliki 2 sentra yakni Toronan dan Nyalabu Daya, Kelurahan Gladak Anyar. Kecamatan Proppo ada 12 sentra masing-masing Desa Klampar 5 sentra, desa toket dan Candi Burung 3 Sentra dan desa Rang Perang Daya 1.
Untuk Kecamatan Palengaan, sebanyak 6 Sentra. Enam sentra itu berada di desa Banyupelle 2 Sentra, Desa panaan, desa angsanah, desa Akkor desa larangan badung. Kecamatan waru berada di desa waru barat, Kecamatan Pagantenan 2 Sentra yakni di desa Bulangan Haji dan desa Ambeder. Untuk di Kecamatan Galis berada di Desa Pagendingan, dan Kecamatan Tlanakan berada di Desa Larangan Slampar.
Sekalipun Kabupaten Pamekasan sudah dicanangkan sebagai kota batik sejak tahun 2009 dan sentra batiknya mencapai 28 sentra. Namun, hingga kini Kabupaten ini belum memiliki museum batik. Seperti yang dimiliki kota solo maupun Jogyakarta, yang sudah mendahului sebagai kawasan batik.
Simak berita selengkapnya ...