Nyekar ke Makam Bung Karno, Panglima TNI Tegaskan Sikap Netral TNI, Jadikan Ziarah sebagai Tradisi
Wartawan: Tri Susanto
Selasa, 27 September 2016 21:10 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingatan hari jadi Tentara Nasional Indonesia ke-71, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD), Kepala Satuan Angkatan Udara (KSAU), serta Kepala Satuan Angkatan Laut (KSAL), dan para kepala staf serta panglima komando utama melakukan ziarah ke makam mantan presiden Soekarno, di Keluharan Bendogerit Kota Blitar, Selasa (27/9) pagi.
Tepat pukul 09.00 rombongan panglima TNI Jendral Gatot Nurmantiyo tiba di makam bung Karno. Agenda ziarah ke makam para mantan presiden tersebut akan menjadi agenda tahunan saat hari jadi TNI. Selain ziarah ke makam Bung Karno, rombongan panglima TNI juga melakukan ziarah ke makam presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gusdur di Kabupaten Jombang. Juga, presiden kedua RI Soeharto di Jawa Tengah, dan panglima TNI pertama Jendral Sudirman.
BACA JUGA:
Halal Bihalal Akbar TNI-Polri, Berikut Pesan Danrem 081/DSJ
Wujudkan Ketahanan Pangan, Pangdam V/Brawijaya Panen Raya Padi di Ngawi
Silaturahim dengan TNI, Kiai Asep Cerita Prestasi 280 Santri Lolos PTN Lewat SNBP
Wujud Sinergitas dan Lingkungan Bebas Halinar, Rutan Magetan Gelar Apel Siaga Bersama TNI-Polri
Jendral Gatot Nurmantyo berharap hal itu tetap menjadi sebuah tradisi agar bangsa Indonesia tidak melupakan sejarah bangsanya sendiri. Bahkan ia berharap ke depannya ziarah yang baru pertama kali dilakukan ini, diteruskan oleh para panglima penerusnya. "Setelah kita lakukan koordinasi, kita putuskan perlu adanya ziarah ke makam mantan presiden sebagai panglima tinggi TNI di masanya," tutur Jenderal Gatot Nurmantyo seusai berdoa di makam proklamator tersebut.
Pada kesempatan itu, ia juga sempat menjawab pertanyaan para awak media yang menunggunya sejak pagi, terkait dengan netralitas TNI pada moment Pemilu dan Pilkada. Di mana hal menarik yang sedang ramai diperbincangkan adalah mundurnya Agus Harimurti Yudhoyono dari korps baju loreng tersebut untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Menanngapi hal itu ia menegaskan TNI tetap bersifat netral dan menjadi pelindung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Simak berita selengkapnya ...