Hindari Obat Palsu, Dinkes Surabaya Rutin Sidak Toko Obat
Editor: nur s
Wartawan: yuli
Jumat, 23 September 2016 13:06 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kota Surabaya bekerjasama dengan Badan POM (BPOM) setiap bulan memantau peredaran obat di toko obat guna mengantisipasi beredarnya obat palsu. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rahmanita mengatakan, pantauan atau supervisi yang dilakukan menyasar semua toko obat yang ada, termasuk toko obat China.
“Sebulan sekali semua tempat toko obat kita supervisi,” terang dia, Jumat (23/9)
BACA JUGA:
Cegah Penyebaran Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan PHBS
Pasca Keracunan Massal Kalilom Lor Surabaya, Polisi Sebut Belum Terima Hasil Lab dari Dinkes
Situasi Covid-19 Surabaya Turun ke Level 2, Positivity Rate Jauh di Bawah Standar WHO
Dinkes Surabaya Gelar Vaksinasi Dosis 1 Pedagang Pasar Tradisional
Febria menegaskan, semua jenis obat yang beredar harus mengantongi izin. Apabila dalam pengawasan ditemukan obat palsu, pihaknya akan memberikan sanksi tegas berupa penutupan.
“Itu bisa pidana, makanya termasuk pelanggaran keras. Jadi, sanksinya langsung tutup,” kata dia.
Simak berita selengkapnya ...