Demo di DPRD dan Kantor Bupati, Massa GMNI Desak Tuntaskan Konflik Agraria
Kamis, 22 September 2016 18:54 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Aktivis dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi menggelar demo di kantor DPRD dan kantor Bupati Banyuwangi. Mereka meminta kepada Legislatif dan Eksekutif untuk membentuk tim Inventaris Pengusahaan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T), juga segera menuntaskan konflik-konflik Agraria yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Aksi turun jalan Kamis (22/9) itu dimulai dari depan kampus UNTAG Banyuwangi menuju ke gedung DPRD Banyuwangi dan berakhir di depan kantor Bupati Banyuwangi. "Selain itu, aksi ini memperingati Hari Agraria Nasional, serta sebagai upaya penekanan peforma Agraria yang harus dilakukan Pemerintah," ujar Made Brian Pasek Mahardika, koordinator lapangan GMNI Banyuwangi.
BACA JUGA:
HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Rayakan HUT ke-70, GMNI Airlangga Bahas Pragmatisme Gerakan
Ketua Komisi III DPRD Trenggalek: Idealnya 1 Tahun Butuh Rp50 M untuk Tangani Kerusakan Jalan
Didemo GMNI soal Sembako dan Jalan Rusak, Wakil Ketua DPRD Trenggalek Bilang Begini
Dalam orasinya Made mengatakan, GMNI Banyuwangi memintah Pemerintah Banyuwangi segera membentuk tim penetapan dan penegasan batas desa sesuai Pemendagri no 45 tahun 2016. Dengan menetapkan peraturan bersama oleh empat Kementrian tentang penyelesaian penguasaan tanah yang berada di dalam kawasan hutan lindung.
Simak berita selengkapnya ...