Mahasiswa Tuding Kajari Sumenep Masuk Angin, Kasus Penyelewengan Raskin Mandek
Wartawan: Rahmatullah
Rabu, 24 Agustus 2016 13:00 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa mengatasnamakan gerakan Mahasiswa Perduli Rakyat (Gempur) dan Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMP) kembali geruduk kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Rabu (24/8). Mereka menuding penanganan dugaan penyelewengan bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin) di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, jalan di tempat.
Koordinator aksi, Syauqi, menegaskan kerja Kepala Kejari (Kajari), Bambang Sutrisna, juga jajarannya setengah hati. Terbukti, meski sudah lama kasus dugaan penyelewengan raskin itu menggelinding, tapi ternyata tak kunjung menetapkan tersangka.
BACA JUGA:
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal di Sumenep, Kejari Bidik Tersangka
Kejari Sumenep Didemo Puluhan Orang, Berikut Tuntutan Aksinya
Terpidana Kasus BBM Ilegal Masih Berkeliaran, Kejari Sumenep Diminta Ambil Sikap
Terpidana Kasus BBM Ilegal Masih Bisa Lebaran di Rumah, Kinerja Kejari Sumenep Dipertanyakan
"Kami datang ke sini untuk mempertanyakan kapan Kajari akan menetapkan tersangka," ungkapnya.
Bahkan dia menuding Kajari sudah masuk angin, sehingga penanganan kasus tersebut diperlambat. Untuk memperjelas sebab keterlambatan itu, dia mendesak Kajari menemui langsung pendemo.
"Sehingga persoalan ini bisa jelas kapan akan berakhir. Jadi kami harap Kajari keluar menemui kami," teriak Syauqi.
Simak berita selengkapnya ...