Dituding Anggota DPRD Gresik Tak Becus Kerja, Eksekutif Balik Tuding Anggota Dewan Asbun
Editor: nur s
Wartawan: syuhud
Senin, 22 Agustus 2016 11:13 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tudingan sejumlah anggota DPRD kalau jebloknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Gresik di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Tahun 2016, karena rendahnya kinerja SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang menangani pendapatan, mulai mendapatkan perlawanan. Para pejabat SKPD, khususnya yang menangani pendapatan mulai melakukan perlawanan. Mereka balik menuding kalau DPRD asal-asalan dalam menentukan target PAD.
"Kami justeru menyesalkan DPRD yang terkesan asal-asalan dalam menentukan target PAD," kata salah satu pejabat SKPD di lingkup Pemkab Gresik, Senin(22/8).
BACA JUGA:
Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
Siapkan 4 Kader untuk Running Pilkada Gresik 2024, PKB Bentuk Desk Pilkada
Ditegaskan dia, DPRD Gresik selama ini ketika pembahasan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) saat membahas pendapatan selalu memberikan target besar. Namun, DPRD tidak memiliki data pembanding saat menentukan target pendapatan. Misalnya, sektor PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), parkir, BPHTB (bea perolehan hak atas tanah dan bangunan), dan sektor lainnya.
Ketika menentukan sektor pendapatan tersebut, kata pejabat tersebut, DPRD asbun (asal bunyi). "Mereka tidak punya data riil kalau sektor A sektor B dan lainnya bisa digali (didapat) sekian dalam setahun dengan alasan logis," tuturnya.
Namun, kenyataannya mereka tidak memiliki data itu. Anehnya,DPRD terkesan selalu memaksakan kehendak. "Kita selama ini selalu dipaksa dalam penentuan target PAD. Padahal, dalam hati kita tidak mungkin tercapai. Karena tidak ingin ramai, ya kita turuti saja," terang dia.
Kerena itu, tambah pejabat tersebut, jangan disalahkan kalau target pendapatan tahun ini anjlok. " Ya wajar anjlok. Wong potensi yang kami gali gak sesuai dengan target," pungkas dia.
Simak berita selengkapnya ...