Warga Bawean Lestarikan Kesenian Dhungkah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Warga Bawean Lestarikan Kesenian Dhungkah

Editor: abdurrarman ubaidah
Sabtu, 20 Agustus 2016 10:07 WIB

Wabup, Moh.Qosim ketika hadiri festival dhungkah di pulau Bawean. (ft-syuhud/BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga masyarakat di pulau terus berupaya melestarikan kesenian yang menjadi kebanggaan nenek moyang mereka. Salah satunya, kesenian Dhungkah atau bahasa jawanya lesung. Benda yang terbuat dari kayu utuh ini zaman dulu dijadikan alat untuk melakukan woro-woro atau memanggil orang saat akan gotong-royong maupun tanda bahaya.

Cara memainkan Dhungkah yaitu dengan memukul ramai-ramai. Sehingga menimbulkan bunyi-bunyian keras. Zaman dulu yang memiliki alat Dhungkah orang-orang kaya. Saat panen mereka ramai-ramai menumbuk padi.

Namun zaman berubah, sekarang Dhungkah sudah tidak lagi dipakai untuk menumbuk padi, tapi dimanfaatkan untuk media kesenian. Sebagai upaya untuk melestarikan kesenian Dhungkah, Kecamatan Tambak pulau mengadakan festival lomba Dhungkah antardesa.

Sebanyak 13 peserta ikut berpartisipasi dalam festival tersebut. Para pemainnya adalah ibu-ibu PKK desa. Masing-masing tim sebanyak 12 orang ibu-ibu, dan para peserta diwajibkan menggunakan pakaian kebaya dan jarit.

Sementara Wabup, Moh.Qosim ketika menghadiri kegiatan tersebut mengaku merasa bangga. "Saya sangat bangga dengan semangat ibu-ibu dalam memainkan Dhungkah. Terlihat semua pemainnya dengan konsentrasi tinggi. Namun mereka masih bisa tersenyum," katanya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   budaya Bawean

Berita Terkait

Bangsaonline Video