Kwalitas Rumput Laut Turun, Harga pun Anjlok
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: ida okvinita
Senin, 02 Juni 2014 15:42 WIB
SUMENEP (bangsaonline) - Petani rumput laut di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai merugi akibat anjloknya harga. Kondisi ini disebabkan turunnya kwalitas rumput laut yang juga berujung pada menurunnya hasil panen.
Biasanya, dengan bibit 2 kwintal yang dibudidaya dengan sistem tali, mampu menghasilkan 4-5 kwintal rumput laut. "Tapi, akibat anomali cuaca petani merugi karena hasil rumput laut hanya 2 kwintal saja. Kerugiannya cukup banyak," tutur Sulaiman, salah seorang Petani rumput laut di Desa Padike, Kecamatan Talango, Sumenep.
BACA JUGA:
Untuk menghindari kerugian yang semakin besar, lanjut Sulaiman, pihaknya terpaksa memanen lebih awal. "Biasanya masa panen dilakukan selama 30 hari, tapi dengan anomali cuaca ini kami terpaksa panen dini yakni tiap satu minggu sekali," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, sistem panen dini ternyata mempengaruhi terhadap harga jual yang anjlok, dari Rp2.200 turun menjadi Rp1.800 per kg, untuk rumput laut basah. "Sekarang harga jual rumput laut basah berkisar antara Rp1.500-Rp1.800-an per kg. Kalo sebelumnya bisa diatas Rp2.200 per kg," tukasnya.
Simak berita selengkapnya ...