Lagi, 3 ABK WNI Diculik, 4 ABK Selamat karena Tak Miliki Paspor | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Lagi, 3 ABK WNI Diculik, 4 ABK Selamat karena Tak Miliki Paspor

Minggu, 10 Juli 2016 22:53 WIB

Kapal Patroli Malaysia ketika merelakukan tugas rutin di perairan Sabah.

KUALA LUMPUR, BANGSAONLINE.com - Tiga WNI (warga Negara Indonesia) yang merupakan anak buah kapal tugboat (ada yang menyebutkan kapal pukat) diculik 5 pria bersenjata di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

Ada 7 orang awak di kapal itu yang terdiri dari 4 WNI dan 3 lainnya adalah "gipsi laut". Para penculik sebelumnya bertanya siapa yang memiliki paspor, 3 WNI itu mengaku memiliki paspor dan 4 lainnya mengaku tak memiliki dokumen yang lengkap.

Penculik, dari keterangan awak yang dibebaskan, adalah sekitar 5 orang berusia antara 30-40 tahun, 3 di antaranya membawa senjata M14 dan M16 meminta para awak kapal berkumpul di haluan sebelum menculik 3 WNI yang memiliki dokumen.

Media The Star melansir pernyataan Kepala Kepolisian Sabah Datuk Abdul Rashid Harun yang mengumumkan identitas 3 WNI itu dalam jumpa pers Minggu (10/7/2016). Mereka berasal dari Indonesia timur, yaitu Lorence Koten (34), Teo Dorus Kopong, dan Emanuel.

Malaysia menduga 5 pria bersenjata yang menculik 3 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) adalah dari kelompok Abu Sayyaf yang dipimpin Apo Mike. Malaysia sudah menginformasikan Filipina terkait penculikan ini.

Menurut Kepala Kepolisian Sabah Datuk Abdul Rashid Harun, kelima penculik itu beberapa di antaranya memakai seragam militer, menyelinap ke perairan Tungku, Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Perairan itu dikenal tinggi keamanannya. Demikian dilansir The Star, Minggu (10/7).

Rashid mengatakan para penculik menyelinap ke perairan itu memakai speedboat untuk mengejar kapal pukat berbendera Malaysia, tempat ABK bekerja. Malaysia sudah memberitahukan penculikan yang terjadi pada Sabtu (9/7) menjelang tengah malam ini kepada Filipina.

Malaysia belum bisa memastikan kelompok mana yang terlibat dalam insiden penculikan ini, namun kecurigaan kuat adalah kelompok Abu Sayyaf pimpinan Apo Mike. Kelompok Apo Mike ini bertanggung jawab atas beberapa kasus penculikan pelaut di perairan internasinal antara Sabah dan Filipina.

Kelompok Apo Mike juga diketahui sebagai dalang di balik penculikan 4 awak kapal Malaysia pada April lalu. Para korban dilepaskan pada 7 Juni di Patikul, Sulu.

Kelompok Majal Adja atau Apo Mike juga diduga kuat Filipina yang menyandera 7 ABK asal Indonesia pada akhir Juni 2016 dan hingga kini belum dibebaskan. Laporan intelijen Filipina menyebut kelompok Apo Mike selalu bergerak dan berpindah-pindah karena dikejar oleh pasukan pemerintah.

Kementerian Luar Negeri RI mengaku telah menerima informasi tentang penyanderaan tiga warga Negara Indonesia di wilayah perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

Namun, hingga hari ini Kemenlu masih berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak di Malaysia dan Filipina. Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal.

Dia mengatakan, koordinasi dilakukan guna memperoleh konfirmasi lengkap dari kasus tersebut.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: kompas.com/detik.com

 

sumber : kompas.com/detik.com

 Tag:   teroris abu sayyaf

Berita Terkait

Bangsaonline Video