Tafsir Al-Nahl 90: Adil dan Ihsan
Senin, 13 Juni 2016 20:58 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
BANGSAONLINE.com - "Inna allaaha ya'muru bial’adli waal-ihsaani wa-iitaa-i dzii alqurbaa wayanhaa ‘ani alfahsyaa-i waalmunkari waalbaghyi ya’izhukum la’allakum tadzakkaruuna".
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Adil itu perilaku benar berdasar kaedah dan standar. Sedangkan ihsan itu perilaku kebajikan di atas standar kebenaran. Besaran bagian yang diterima ahli waris dari harta peninggalan mayit sebagaimana ditera oleh agama, misalnya: si A mendapat sekian, si B sekian, si C sekian adalah ketentuan Tuhan murni berdasar kebijakan-Nya sendiri yang pasti benar. Dalam pandangan agama, hal tersebut adalah mentah yang belum diolah dan belum didialogkan dengan kondisi obyektif yang mengitari pesan ayat. Al-qur'an menyebutnya sebagai "nashiba mafrudla", pembagian yang sudah ditentukan Tuhan.
Simak berita selengkapnya ...