Pondok Ceweng Bojonegoro, Santrinya Orang Gila, Diterapi Pakai Bekas Air Wudhu
Wartawan: Eky Nurhadi
Kamis, 09 Juni 2016 13:21 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Semakin banyak orang yang mengalami gangguan jiwa ditemui terlantar di pinggir jalan. Mereka terus bergerak ke mana kaki melangkah. Mereka tak punya arah. Hidupnya tak punya susah, tapi kasihan.
Kemiskian dan keterbatasan biaya untuk pengobatan terkadang menjadi alasan keluarga melepaskan mereka di jalan hingga hidup jauh dari kesan layak. Sehingga seringkali mereka terjaring razia lalu dibuang keluar daerah dengan alasan mengganggu pemandangan kota.
BACA JUGA:
Tren Santri Belajar di Luar Negeri, Sekarang Peluang Makin Besar dan Tak Terbatas
Mudah Tanpa Bantuan Jin, Ijazah Amalan Ilmu Pesugihan oleh Kiai 'Sakti' Jawa Timur
Mahfud MD: Pesantren Aset Besar NKRI
Sebut Kiai Asep Virus, Cara China Didik Anak, Kiai Imam Jazuli: Kelola Pesantren Tak Butuh Profesor
Kondisi inilah yang menggugah KH. Choirul Anam. Ya, dia merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Asy’ari, di Dusun Ceweng, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Dia memiliki ratusan santri yang sebagian merupakan seorang penderita gangguan jiwa. Sehingga nama pondoknya akrab dengan sebutan pondok gila.
Ada belasan orang gila yang masih dirawat layaknya manusia normal. Kini sudah 16 penderita gangguan jiwa yang diasuh di ponpes yang terletak Kecamatan Dander ini. Mereka setiap hari menjalani terapi penyembuhan.
Simak berita selengkapnya ...