KH Anwar Zahid Gratiskan Biaya untuk Seluruh Santri di Pondoknya, Siapkan Program Unggulan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Eky Nurhadi
Rabu, 08 Juni 2016 17:32 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Para santri yang mondok di Ponpes Assyafi'iyah milik KH Anwar Zahid kebanyakan adalah anak-anak transmigrasi yang masih minim pendidikan sosial dan agama. Selain itu, rata-rata juga anak yatim dan anak-anak yang kurang mampu.
Mereka berasal dari daerah Sumatera, Jambi, Palu, Riau, Papua serta beberapa daerah lain di luar pulau Jawa. Mereka niat belajar di pondok Anwar Zahid karena termotivasi ingin bisa ceramah seperti Anwar.
BACA JUGA:
Tren Santri Belajar di Luar Negeri, Sekarang Peluang Makin Besar dan Tak Terbatas
Mudah Tanpa Bantuan Jin, Ijazah Amalan Ilmu Pesugihan oleh Kiai 'Sakti' Jawa Timur
Mahfud MD: Pesantren Aset Besar NKRI
Sebut Kiai Asep Virus, Cara China Didik Anak, Kiai Imam Jazuli: Kelola Pesantren Tak Butuh Profesor
"Santri yang mondok di sini saya gratiskan semua mulai kebutuhan sekolah dan mengaji," tandas KH. Anwar Zahid.
"Harapannya setelah pulang nanti mereka bisa berjuang agama islam di tanahnya," jelas Kiai Qulhu itu.
"Ya ada laki-laki dan perempuan (santri transmigrasinya,red). Mereka satu tahun sekali pulangnya," imbuhnya.
Saat ini santrinya masih diajarkan kitab-kitab pada umumnya di pondok lain. Tapi, ke depan Anwar mempunyai program unggulan, yakni tahfidzul quran atau menghafal al-quran. "Untuk sekolahnya jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...