Warga Eks Lokalisasi Semampir Merasa Dibodohi Pemkot Kediri
Selasa, 31 Mei 2016 18:05 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Semampir mengaku merasa dibodohi oleh Pemerintah Kota Kediri terkait program alih profesi yang digagas oleh Pemkot Kediri bagi penghuni eks lokalisasi Semampir. Sebab, program alih profesi yang digagas pasca penutupan eks lokalisasi Semampir belum tuntas, kini Pemkot Kediri kembali berencana menggulirkan program alih fungsi di eks lokalisasi Semampir.
Seperti diungkapkan anggota LMPK Kelurahan Semampir, Fajar. Dijelaskan dia, program alih profesi dengan memberikan pelatihan menjahit beserta mesinnya belum tuntas, kini malah digulirkan program alih fungsi.
BACA JUGA:
Razia Eks Lokalisasi di Ngadiluwih, Satpol PP Kediri Amankan 28 PSK
Siapkan Program Alih Profesi WPS, Dinsos Kabupaten Kediri Monitoring Eks Lokalisasi
Polres Kediri Gerebek Pesta Seks Threesome di Panti Pijat dan Spa
Jadi Ajang Prostitusi, 6 Panti Pijat di Kediri Digerebek Polda Jatim, 48 Terapis Diamankan
“Jika memang menerapkan program alih profesi, berarti juga memikirkan lahan pekerjaan mereka selanjutnya. Namun kenyataannya, setelah mereka bisa menjahit, kini Pemkot berencana membuat program alih fungsi. Dengan program alih fungsi otomatis juga akan menggusur mereka yang sudah dilatih. Berarti percuma saja dong dikasih pelatihan, kalau nantinya digusur. Apa mereka akan dibiarkan membuka praktek menjahit di pinggir-pinggir jalan,” kata Fajar.
Untuk itu, Fajar menyarankan agar Pemkot tidak gegabah dalam mengambil kebijakan. Jika memang dulunya menggulirkan program alih profesi bagi penghuni eks lokalisasi, harusnya dilakukan pendampingan sampai mereka benar-benar mandiri. “Jangan hanya membuat program, tapi tidak memikirkan kesinambungannya,” ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...