Kasus Keracunan Massal di Jombang, Penyedia Soto Tak Miliki Sertifikat Layak Sehat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kasus Keracunan Massal di Jombang, Penyedia Soto Tak Miliki Sertifikat Layak Sehat

Senin, 30 Mei 2016 21:25 WIB

Mas Imam Ali Afandi menunjukan contoh sertifikat layak sehat yang dikeluarkan oleh Dinkes. foto: Romza/ BANGSAONLINE.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten memastikan penyedia jasa makanan yang menyebabkan keracunan massal di Dusun Semelo, Desa Kayen, kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jawa Timur belum memiliki sertifikat layak sehat. Sertifikat tersebut biasanya dikeluarkan oleh Dinkes setempat bagi penyedia makanan yang sudah memenuhi persyaratan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten , Dokter Mas Imam Ali Afandi saat ditemui di kantornya, Senin (30/05). "Dari penenulusuran tim kami di lapangan, ternyata penyedia makanan itu belum memiliki sertifikat layak sehat," katanya.

Ia melanjutkan, pada tahun 2016 ini ada sekitar 281 jasa catering dan rumah makan yang sudah memiliki sertifikat tersebut. "Kita sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Makanya, bagi yang belum memiliki sertifikat, kita berharap segera mengurusnya," lanjutnya.

Imam menyebutkan, hingga kemarin pihaknya sudah menerima laporan bahwa sudah ada 57 orang yang menjalani rawat inap dan 5 orang rawat jalan. Dengan rincian yakni di Puskesmas Perak yang menjalani rawat inap 11 orang dan rawat jalan 5 orang, sedangkan di Puskesmas Bandar Kedungmulyo yang rawat Inap 41 orang.]

"Untuk yang rawat jalan di Puskesmas Bandar Kedungmulyo belum bisa dihitung karena belum ada laporan yang masuk, sedangkan di klinik aulia saat ini tim masih melakukan pengeroscekan data," jelas Imam.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video