Jokowi Disebut Keturunan Tionghoa, Pemimpin Redaksi Obor Anggap Tak Terhina | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jokowi Disebut Keturunan Tionghoa, Pemred Obor Rakyat Anggap Tak Terhina

Selasa, 17 Mei 2016 22:10 WIB

Sidang perdana kasus Obor Rakyat. foto: merdeka.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Sidang dugaan pencemaran nama baik terhadap Joko Widodo () tampaknya bakal seru. Pemimpin Redaksi Setiyardi Budiono dan Redaktur Pelaksana Obor Rakyat Darmawan Sepriyossa, terdakwa pencemaran nama baik calon presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014 meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghadirkan Presiden di dalam persidangan selanjutnya. Setiyardi merasa, selaku terlapor perlu didengarkan keterangannya.

"Kalau saya tak salah dengar didakwa pasal 310 dan 311. Kan harus dengar dari . Apa betul dia terhina atau jangan-jangan dia enggak merasa terhina," kata Setiyardi usai persidangan, Selasa (17/5).

Salah satu poin tulisan yang dianggap mencemarkan nama baik adalah mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut sebagai keturuanan Tionghoa. Yang mana ditulis warga negara Singapura.

"Kalau ada yang bilang saya keturunan Sunda, saya enggak merasa terhenti, iya (bukan menghina)," ujarnya.

Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Hinca Pandjaitan mengatakan, pemanggilan merupakan kewenangan majelis hakim. Hinca berharap, dapat hadir dalam persidangan.

"Semoga kalau tidak sibuk, beliau hadir. Karena ini kan soal keadilan sehingga semua agar sama di mata hukum. Supaya yang merasa terhina bisa segera menyampaikan mana yang buat dia terhina. Karena itu semua sama di mata hukum, permintaan terdakwa dipenuhi permintaannya," jelas Hinca.

Dia yakin jika kedua kliennya bakal bebas dari dakwaan. Menurutnya, apa yang dihasilkan kliennya dalam Tabloid Obor Rakyat merupakan karya jurnalistik.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: merdeka.com

 

sumber : merdeka.com

 Tag:   Jokowi obor rakyat

Berita Terkait

Bangsaonline Video