Tafsir Al-Nahl 72: Hewan pun Mencemooh LGBT
Minggu, 15 Mei 2016 13:46 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
BANGSAONLINE.com - "Waallaahu ja’ala lakum min anfusikum azwaajan waja’ala lakum min azwaajikum baniina wahafadatan warazaqakum mina alththhayyibaati afabialbaathili yu/minuuna wabini’mati allaahi hum yakfuruuna".
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Ayat-ayat sebelumnya bertutur tentang anegerah Tuhan kepada umat manusia begitu banyak dan tak terbilang. Ada servis yang berasal dari lebah berupa madu segar, selain sebagai minuman berkhasiat, juga sebagai obat. Disusul rejeki berlimpah, buah-buahan yang beda rasa bahkan setiap orang rejekinya. Setelah itu, baru mengangkat kenikmatan lain yang tak kalah nilainya, yaitu kenikmatan hidup berpasangan, di mana hasrat seksual ditumpahkan secara halal dan puas (Wa Allah ja'al lakum min anfusikan azwaja).
Simak berita selengkapnya ...