Tuntut Perbaikan UKT dan Tunjangan Tenaga Pendidik, Ribuan Mahasiswa UGM 'Kuasai' Rektorat
Senin, 02 Mei 2016 22:18 WIB
YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com - Hari Pendidikan Nasional diwarnai aksi demonstrasi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas, bersama dengan tenaga pendidik, menggelar aksi dengan tema Pesta Rakyat Gadjah Mada di Gedung Rektorat UGM, Senin (2/5).
Salah satu mahasiswa peserta aksi, Umar Abdul Aziz mengatakan, terdapat tiga tuntutan yang disuarakan pada aksi mereka, yakni perbaikan kebijakan uang kuliah tunggal (UKT), kebijakan relokasi salah satu kantin di UGM, dan pencairan tujangan kinerja tenaga pendidik.
BACA JUGA:
Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?
Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus
Kolaborasi Internasional, Pascasarjana Unisma Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia
Ilmuwan Kita Malas, Ketika Capai Gelar Profesor
"Sejak UKT diberlakukan tahun 2013 di UGM, banyak celah seperti nominal yang diberlakukan, apalagi ada rencana kenaikan, ini memberatkan mahasiswa,” kata Umar, Senin (2/5).
Sementara, mengenai tunjangan kinerja tenaga pendidik di UGM, dia menjelaskan, ada keterlambatan pencairan selama tiga semester, yang dilakukan oleh pihak rektorat. Persoalan ini, kata dia, dinilai akibat status Badan Hukum yang disandang UGM.
Dia juga menegaskan, bahwa aksi pada hari ini, bukan sekadar simulasi. Aksi pada Hari Pendidikan Nasional, ucapnya, sekaligus memperlihatkan masih buruknya tata kelola pendidikan di Indonesia.
"Semua masalah yang kami tuntut adalah karena masih buruknya tata kelola pendidikan di Indonesia dan salah satunya di UGM," kata Umar.
Terkait tunjangan kinerja, Rudi salah seorang pegawai di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berharap, agar ada kesamaan tunjangan terhadap tenaga pendidik di perguruan tinggi negeri, baik yang berbadan hukum maupun tidak.
Simak berita selengkapnya ...