Rombongan PCNU Surabaya Diusir saat Sidang Paripurna, Aden Ditekan Minta Maaf | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Rombongan PCNU Surabaya Diusir saat Sidang Paripurna, Aden Ditekan Minta Maaf

Rabu, 20 April 2016 00:19 WIB

Petugas Pamdal DPRD Surabaya saat meminta Ketua PCNU Surabaya Dr Muhibbin Zuhri meninggalkan ruang Sidang Paripurna.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengusiran rombongan PCNU Kota Surabaya oleh petugas Pamdal DPRD Kota Surabaya saat hendak mengikuti jalannya rapat paripurna tentang pembahasan Raperda Pengendalian dan Pengawasan Minumal Beralkohol () di gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (18/4) menuai kritik keras dari berbagai kalangan.

Bahkan DPD Partai Gerindra Jatim secara khusus meminta kepada Aden Darmawan selaku Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya selaku pimpinan rapat paripurna maupun atas nama Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Surabaya untuk meminta maaf. Permintaan maaf itu khususnya kepada Ketua PCNU Kota Surabaya terkait perlakuan yang kurang sopan saat menghadiri rapat paripurna kemarin.

"Saya minta Aden Darmawan atas nama pribadi maupun Wakil Ketua DPRD Surabaya untuk meminta maaf kepada Ketua , dan ke depan saya harapkan untuk selalu berkoordinasi dan satu garis dengan Nahdlatul Ulama dalam proses politik pengambilan keputusan-keputusan penting yang menyangkut pesoalan moralitas, budaya, lebih-lebih terhadap persoalan yang berkaitan dengan agama," terang Anwar Sadad sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Selasa (19/4).

Menurut Sadad, kejadian itu juga mengindikasikan bahwa DPRD Kota Surabaya tidak 'care' terhadap persoalan peredaran . Padahal seharusnya mereka berterima kasih lembaga seperti PCNU turut memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan. Sebab persoalan memiliki pengaruh yang kompleks terhadap seluruh sisi kehidupan masyarakat Kota Surabaya, sehingga harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam pembahasannya.

"Karena itu saya minta kepada seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Surabaya untuk all out berada di belakang dan ormas sosial keagamaan lainnya. Fraksi Partai Gerindra harus menjadi benteng pertahanan upaya pengerusakan nilai-nilai agama, budaya, adat-istiadat di tengah-tengah masyarakat," pinta politisi asal Pasuruan ini.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video