Terganggu Suara Bising dan Debu, Santri di Blitar Tuntut Tambang Kapur Ditutup
Selasa, 12 April 2016 21:27 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Puluhan siswa SMP Islam Anharul Ulum protes bisingnya mesin tambang kapur di sekitar sekolahnya, di Dusun Sokosari Desa Plumpungrejo Kec Kademangan Kab Blitar. Tambang batu kapur ini dikelola CV Mojo Agung. Siswa yang juga santri Ponpes Anharul Ulum ini berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Blitar, Selasa (12/4).
Tambang kapur yang lokasinya sekitar 300 meter dari sekolah setiap hari beroperasi sejak pukul 06.00 wib. Sehingga kebisingan yang ditimbulkan suara mesin pemecah batu dinilai sangat menganggu proses belajar mengajar.
BACA JUGA:
Polisi Sidak Tambang Pasir Liar Aliran Lahar Gunung Kelud, Truk-Truk Masih Lalu-lalang
Rusak, Pemkab Sebut Akses Jalan di Wilayah Blitar Utara Sulit Diperbaiki
Patroli di Tambang Pasir Lahar Kelud, Polisi Temukan Alat Berat Ditinggal Operatornya
Warga Ponorogo Meninggal Tertimbun Longsor di Lokasi Tambang Pasir Kali Putih Blitar
"Dari pagi sampai kami pulang sekolah, saya tidak bisa mendengarkan penjelasan guru, gimana saya bisa paham materi pelajarannya," kata Kholimatus Sa'diyah, siswa kelas IX, Selasa (12/4) dikutip dari detik.com.
Keluhan lain juga disampaikan Moch Saiful Fahmi, siswa kls IX juga yang mengaku pernah bertengkar sama guru karena ingin gurunya bersuara lebih keras saat menjelaskan pelajaran. Malah teman-temannya sering batuk kena debu.
"Teman-teman juga sering batuk karena debunya selalu memenuhi ruangan kelas," tambah Fahmi.
Simak berita selengkapnya ...