Antisipasi Penyebaran Virus Anthrax, Disnak Blitar Batasi Sapi Luar Daerah
Selasa, 22 Maret 2016 19:52 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Demi mengantisipasi penyebaran virus antraks yang terdeteksi menjangkiti sejumlah ternak sapi di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Dinas peternakan kabupaten Blitar memperketat peredaran sapi dari luar daerah. Pembatasan itu khususnya untuj sapi perah yang memang rentan terserang antraks.
"Risiko Kabupaten Blitar terkena antraks ada pada sapi perah yang didapat dari luar daerah. Untuk mengantisipasi penularan antraks dari luar daerah akan melakukan pembatasan sapi perah yang masuk ke Kabupaten Blitar khususnya sapi dari Sulawesi," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar Mashudi, Selasa (22/3).
BACA JUGA:
PT Harta Mulia Serahkan Sertifikat Redistribusi Tanah, Bupati Blitar: Jaga Baik-Baik
Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, DPRD Kabupaten Blitar Minta Perbaikan Jalan Berlubang Jadi Prioritas
Ini Agenda Pj Gubernur Jatim saat Safari Ramadan di Kabupaten Blitar
Pemerataan Pembangunan hingga Penanganan Stunting Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Blitar 2025
Untuk sapi potong resiko terkena antraks di Kabupaten Blitar sangat rendah. Karena kebutuhan sapi potong sepenuhnya dipenuhi sapi lokal. Bahkan sapi potong dari Blitar justru sering dikirim ke daerah lain yang setiap pengiriman wajib melalui pemeriksaan ketat dan harus dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
Sedangkan sapi dari luar daerah yang masuk pasar hewan Blitar, biasanya hanya berasal dari wilayah Kediri, Tulungagung, serta Trenggalek. Meski begitu dia meminta agar para peternak lebih berhati-hati.
"Masyarakat harus lebih selektif kalau ingin membeli sapi sapi dari luar daerah," lanjut Mashudi.
Simak berita selengkapnya ...