Reses Noto Utomo Banjir Keluhan Masyarakat
Senin, 21 Maret 2016 17:21 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Reses (serap aspirasi masyarakat) tahap pertama di Tahun 2016, benar-benar dimanfaatkan oleh 50 anggota DPRD Gresik, untuk menampung aspirasi masyarakat.
Anggota Komisi D DPRD D Gresik, Noto Utomo, misalnya. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan reses tersebut untuk menampung segala keluhan, aspirasi dan kritik masyarakat untuk diteruskan kepada pemerintah.
BACA JUGA:
Dapil 9 di Gresik, Dapil Neraka: Banyak Dihuni Bacaleg Incumbent, Berikut Nama-namanya
2 Anggota DPRD Gresik Mundur, Nurhamim: Hak Keduanya Otomatis Hangus
Waka DPRD Gresik Menilai Kantor KPU Gresik Paling Jelek di Jatim
Begini Pesan Wakil Ketua DPRD Gresik saat Jadi Pembicara di Muswil XII Nasyiatul Aisyiyah Jatim
Noto menyatakan, saat dirinya menggelar reses di Dusum Pereng Kulon Desa Melirang Kecamatan Bungah, banyak keluhan yang diterima dari masyarakat yang berada di wilayah tersebut. "Saya kebabjiran keluhan dari masyarakat," kata Noto.
Baginya, keluhan yang disampaikan masyarakat saat reses itu sangat baik. "Keluhan dan pengaduan maupun kritik yang sifatnya konstruktif (membangun) itu sangat bagus. Sebab, hal tersebut bisa kami jadikan bahan untuk memberikan masukan kepada pemerintah," jelas politisi muda PDIP asal Kecamatan Bungah ini.
Keluhan itu di antaranya, berupa soal masih belum berjalannya pelayanan kesehatan dengan baik. Misalnya, masyarakat mengeluhkan soal pelayanan berobat kesehatan dengan program BPJS (Badan Penyenggara Jaminan Sosial) yang berbelit-belit.
Di mana, pasien terkesan sering dipingpong pihak sarana kesehatan yang ditunjuk pemerintah.
"Masyarakat mengeluhkan masih lambannya pelayanan kesehatan dengan program BPJS. Mereka mengeluhkan pihak Rumah Sakit atau Puskesmas kerap tidak memerioritaskan pasien yang berobat dengan program BPJS, sehingga masyarakat terpaksa pakai jalur umum (membayar)," ungkapnya.