Pemkab Lamongan Dituding Lambat Atasi Flu Burung
Jumat, 18 Maret 2016 18:00 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan ayam petelur dan potong milik warga di Desa Sembung, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan mati mendadak terserang flu burung.
"Sebelum mati, seribu ayam tersebut matanya bengkak sama kepalanya biru," ungkap peternak ayam petelor, Ninik Murti Ningsih, Jumat (18/3).
BACA JUGA:
Tak Bedakan Status Pasien, RSUD dr Soegiri Lamongan Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan
Fadeli Prihatin Masih Ada Stunting di Lamongan, Padahal Penghasil Ikan Terbesar di Jawa Timur
2 Pasien DBD di Lamongan Meninggal Dunia, 52 Orang Menjalani Perawatan di RS
Dinkes Lamongan Temukan Penderita Difteri
Dikatakan Ninik, kematian 1000 ayam miliknya memang positif terkena flu burung. Itu setelah, petugas dari Dinas Kesehatan Kehewanan (Keswan) Provinsi Jawa Timur melakukan pengujian cepat rapid test di kandang miliknya. "Hasilnya positif flu burung," terangnya. Kini kandang ayam petelur miliknya kosong tak berpenghuni.
Ninik mengaku menderita kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah dari usaha ayam petelur yang sudah dibangunnnya sejak tiga tahun silam ini. Ia kini bingung bagaimana untuk kembali membangun usahanya kembali. "Pikir-pikir mas, masih bingung, cari pinjaman modal juga bingung," pungkasnya.
Selain menyerang ayam petelur milik Ninik, flu burung juga menyerang 9 peternak lainnya. Tak cukup sampai di situ, penyakit mematikan ini juga mengakibatkan ribuan ayam potong mengalami nasib serupa.
Simak berita selengkapnya ...