Harga Pangan di Pacitan Melambung, Masyarakat Diminta Atur Pola Makan
Minggu, 13 Maret 2016 18:56 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Melonjaknya sejumlah komoditi bahan pokok pada kurun waktu sepekan terakhir memantik jajaran terkait untuk menyikapinya. Akan tetapi hal tersebut sulit terlaksana, mengingat stabilitas harga bahan pokok lebih didominasi hukum pasar. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekkab Pacitan, Joni Maryono, mengatakan, naik-turunnya harga bahan pokok lebih dikuasai pasar.
"Supply and demand lebih cenderung menguasai stabilitas harga. Sehingga pemkab melalui satuan kerja terkait hanya sebatas melakukan monitoring, tanpa bisa berbuat banyak," kata mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) ini, Minggu (13/3).
BACA JUGA:
Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan
Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram
Bupati Pacitan Perintahkan Sekda Konsultasi ke Pemprov Soal Kebijakan Ekonomi di Tengah Wabah Covid
Akibat Wabah Corona, Satu Hotel di Pacitan ini Pilih Tutup Sampai 5 April
Menurut Joni, soal melangitnya harga cabe serta beberapa komoditas bumbu dapur lainnya, memang lebih bergantung pada ketersediaan barang di pasaran. Sementara saat ini ketersediaan beberapa komoditas sayuran dan holtikultura tersebut memang menipis sebagai imbas gagalnya panenan petani dibeberapa daerah penghasil lantaran dampak dari anomali cuaca.
Simak berita selengkapnya ...